Apa Kabar KIT Batang Setelah Groundbreaking Industri Baterai?

Detik.com, Batang - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, mempersiapkan lahan seluas 67 hektare (ha) di Fase 1. Lahan itu sebagai lokasi Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi oleh Indonesia Battery Consortium yang dipimpin oleh perusahaan asal Korea Selatan.
"Saat ini Kawasan Industri Terpadu Batang telah mempersiapkan lahan seluas 67 ha di Fase 1 sebagai lokasi Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi," kata Corporate Communication Manager PT KIT Batang, Tanya Liwail Chamdy, dalam pesan tertulisnya, Senin (27/6/2022).

Sebelumnya, seremoni pembangunan industri baterai ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (8/6) lalu. Investasi LG ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai hilir. Bahkan, menurut Jokowi saat itu, total investasi bernilai sangat besar yakni Rp 142 triliun dan akan menyerap tenaga kerja 20 ribu orang.

Sementara itu, dilanjutkan Tanya Liwail Chamdy, untuk pembangunan industri dari Foxconn sendiri, ia menjelaskan saat ini masih dalam tahap finalisasi oleh pihak terkait dan Kementerian Investasi untuk rencana realisasi investasinya.

"Menteri Investasi menyampaikan untuk mendorong rencana investasi Foxconn ke KIT Batang dan KITB menyiapkan kebutuhan lahan atas rencana investasi tersebut. Targetnya sebagian dari rencana investasinya akan direalisasikan di fase selanjutnya di KITB," ungkapnya.

Ditambahkannya, support pemerintah sangat besar terhadap KITB. Hal ini tergambar dalam 1 tahun terakhir Kementerian PUPR mengembangkan infrastruktur jalan kawasan sepanjang hampir 50 km.

"Selain jalan hampir 50 km, juga diselesaikan pekerjaan utilitas dan fasilitas seperti air baku, pengolahan limbah, bahkan juga menyiapkan rumah susun untuk pekerja pabrik nanti. Infrastruktur jalan kawasan saat ini sudah selesai terbangun 100 persen di Fase 1 seluas 450 ha," ucapnya.

Sedangkan untuk jalan kawasan di Cluster 1 sudah terhubung antara kawasan dengan jalur nasional pantura.

"Lahan industri di Fase 1, yakni seluas 450 ha sudah siap bangun sejak Q2 tahun lalu, dan saat ini KITB mendorong untuk pematangan lahan di fase berikutnya seluas 400 ha, infrastruktur gas dan pelabuhan," imbunya.

Ia juga menyinggung soal progres rumah susun yang dibangun Kementerian PUPR. Pembangunan rusun yang nantinya diperuntukkan untuk pekerja di KIT Batang tersebut, dibagi menjadi tiga paket pekerjaan.

"Untuk rumah susun (rusun) yang dibagi menjadi tiga paket pekerjaan saat ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir, dengan persentase progres di atas 95 persen," ungkapnya.

Perlu diketahui, pembangunan KIT Batang di tahap pertama yang menggunakan luas lahan 450 hektare, sudah terisi semua. Jumlah investor mencapai 14 dan siap beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang.

Dari total luas lahan 4,3 ribu hektare, terbagi menjadi tiga cluster yakni Cluster 1 dengan luas 3.100 hektare yang dialokasikan untuk industri, Cluster 2 dengan luas 800 hektare untuk inovasi, dan Cluster 3 dengan luas 400 hektare untuk residensial.