Efek Virus Corona, BKPM Kantongi 3 Skenario Proyeksi Investasi 2020

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai berhitung mengenai proyeksi realisasi investasi pada tahun ini. Tiga skenario menjadi dasar kalkulasi untuk mengukur kinerja kegiatan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku sudah mempunyai tiga opsi dalam mengukur kinerja realisasi investasi di Tanah Air. Ketiga proyeksi ada skenario optimis, moderat, dan pesimis. Skenario ini dilakukan karena penyebaran COVID-19 mempengaruhi kinerja investasi.

“Saya sudah buat simulasi target yang optimis, moderat dan pesimis," katanya dalam video conference, Senin (23/3/2020).

Bahlil menyebutkan tiga simulasi tersebut akan diumumkan pada bulan depan. Momentum tersebut berbarengan dengan rilis kinerja realisasi investasi pada kuartal I/2020. Dia menegaskan tiga simulasi tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada perubahan dari target realisasi investasi tahun ini yang senilai Rp886 triliun. Menurutnya, kinerja realisasi investasi pada tiga bulan pertama masih menunjukan adanya pertumbuhan.

"Pada kuartal I masih ada perkembangan. Saya belum akan sebutkan angkanya tapi ada kenaikan 5% hingga 6%. Jadi, tetap tumbuh pada kuartal I/2020 dibanding tahun lalu," ungkapnya.

Seperti diketahui, target realisasi investasi pada tahun ini sebagian besar masih disumbang oleh investasi yang dilakukan di Pulau Jawa sebesar 51,7% dari total investasi. Sementara itu, untuk investasi di luar Pulau Jawa ditargetkan sebesar 48,3%.

Porsi realisasi investasi di luar Pulau Jawa secara bertahap akan ditingkatkan menjadi menjadi 49% (2021), 49,7% (2022), 50,6% (2023). Kemudian, pada 2024, porsi investasi di luar Jawa ditargetkan 51,1% total realisasi investasi. (kaw)

(oleh : Doni agus Setiawan)