Kesan Pengguna Coba Jalan Tol Semarang-Demak: Lancar, Enak & Aman

Jakarta - Setelah diinspeksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, akses Tol Semarang-Demak seksi II dibuka untuk mengurai kemacetan jalur Pantura. Para pengguna mengatakan dibukanya akses tol tersebut memangkas waktu tempuh cukup singnifikan.
Tol Semarang-Demak seksi II (Sayung-Kadilangu, Demak) mulai dibuka pada Sabtu (12/11). Pembukaan jalur tersebut dilaksanakan secara terjadwal. Pada pagi (06.00-10.00) jalur dibuka dari arah Demak menuju Semarang melaui exit Tol Kadilangu. Sementara itu, di sore hari mulai pukul 15.00-18.00 jalur dibuka dari arah Semarang ke Demak via exit Tol Sayung.

Humas PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Robby Sumarna mengatakan uji coba Tol Semarang-Demak seksi II (Kadilangu-Sayung) sebagai jalur alternatif, tidak terlepas dari arahan Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Ini permintaan pak gubernur dan pak menteri," kata Robby dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).

Ia menambahkan uji coba pembukaan Tol Semarang-Demak sebagai jalur alternatif akan berlangsung hingga 2 Desember 2022.

Seperti diketahui, Ganjar melakukan inspeksi dan komunikasi intens terkait solusi penguraian kemacetan di jalur pantura, akibat pembangunan Jembatan Wonokerto. Pada kunjungan pekan lalu, ia menyebut ruas tol sepanjang 16,31 kilometer itu menyisakan pengerjaan detil seperti rambu dan ornamen pada pintu keluar.

"Ini harapan yang ditunggu-tunggu sebenarnya dari masyarakat di Sayung dan sekitarnya. (Tol) Semarang - Demak diharapkan menjadi jalur untuk mengurai kemacetan, insyaallah akan bermanfaat," sebut Ganjar.

Pengguna ruas jalan tol Semarang-Demak, Widodo yang bekerja sebagai sopir layanan travel Pati-Semarang menyebut adanya tol tersebut menghemat waktu tempuh perjalanan. Selain itu, lalu lintas tol yang lancar membuat Widodo tak kelelahan seperti biasanya.

"Kalau mau ke Semarang pusing, macet bikin capek. Kalau tadi lewat sini lancar enak dan aman. Biasanya bisa sampai tiga jam lebih. Kalau ini bisa mengurangi satu jam. Rutenya bagus, kualitas jalan aman, terus pemandangannya unik ya bisa lihat rawa-rawa," tutur Widodo.

Arifin seorang pengusaha tas jinjing pasar pun merasakan faedah dibukanya jalur tersebut. Ia menyatakan kelancaran lalu lintas jalan juga menyokong usahanya.

"Biasanya itu kena macet berjam-jam, kadang cari jalan tikus, lewat sini malah lancar. Saya sebagai orang Demak itu ikut seneng, nyaman dan harapannya bisa dibuka semua, biar pengguna jalan tidak kena macet," tutur Widodo. (Yudistira Perdana Umandiar – detikJateng)