Realisasi Investasi Jawa Tengah Kuartal I 2024 Capai 19 Persen dari Target
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Realisasi penanaman modal di Jawa Tengah pada kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp 15,167 triliun atau mencapai 19,59 persen dari target realisasi investasi di sepanjang tahun 2024 yang sebesar Rp 77,43 trliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari menyebutkan, realisasi investasi pada kuartal I-2024 ini mengalami peningkatan mencapai 19 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2023 yang sebesar Rp 12,78 triliun.
Adapun secara Q-to-Q, realisasi investasi Jateng pada kuartal I-2024 meningkat sebesar 2,2 persen dari realisasi pada kuartal IV-2023 yang sebesar Rp 14,84 triliun.
"Realisasi investasi Jawa Tengah pada triwulan I-2024 ini hanya berdasarkan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Satu hal yang belum adalah yang usaha kecil mikro, itu nanti dirilis per semester. Usaha kecil mikro ini untuk Jateng menempati porsi yang cukup bagus, sehingga kami optimistis nanti targetnya bisa tercapai," kata Sakina di kantornya, Senin (6/5/2024).
Sakina lebih lanjut mengungkapkan dari total realisasi investasi di Jawa Tengah pada kuartal I 2024 tersebut untuk LKPM, negara dengan realisasi terbesar utamanya adalah Singapura. Kemudian disusul Hongkong, R R Tiongkok, dan Samoa Barat.
Baru setelah itu negara lainnya seperti Belanda, Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan Taiwan.
Menurut Sakina, penanam modal asing di Jawa Tengah pada kuartal I-2024 ini masih didominasi oleh sektor-sektor industri padat karya seperti barang dari kulit dan alas kaki, industri mesin, elektronik, alat kedokteran dan industri tekstil.
Sedangkan PMDN, didominasi industri kayu, sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
"Untuk kabupaten/kotanya masih seperti periode-periode lalu bahwa PMA-nya itu ada di Batang, Kendal, dan Kota Semarang. Ini pastinya karena infrastrukturnya sangat mendukung. Artinya terdapat kawasan industri, pasti banyak investor yang masuk. Kemudian (lokasi diminati investor) juga di Kabupaten Jepara, Tegal, dan Kendal," imbuhnya. (idy)
Foto: Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari. Tribun Jateng/Idayatul Rohmah